Dialah
Rasulullah salallahu alaihi wasalam sang pembawa
cahaya kebenaran, perubah peradaban dunia, pemimpin sepanjang masa, yang
menjadi contoh bagi seluruh umat manusia, dan menjadi figur umat Islam di
seluruh dunia,. Dengan seluruh daya upaya, beliau serahkan seluruh harta dan
jiwa raga untuk tersampainya sebuah kebenaran. Seorang rasul yang tak kenal
lelah dan putus asa dalam menyampaikan dan selalu mendoakan kebaikan kepada
seluruh umatnya.
Bersabar atas segala cobaan dan perih yang selalu pasang. Dan
menjadi sang pemimpin yang membawa umatnya ke gerbang kemenangan.
Siroh
nabawiyah adalah sebuah ilmu kehidupan yang tak akan pernah hilang oleh
peradaban dan tak akan luntur digilas zaman. Ia adalah catatan perjalan kehidupan
seorang Rasul utusan sang Maha pencipta. di setiap jejak langkah yang telah
terlampaui, menyiratkan begitu banyaknya hikmah dan pelajaran. Ulasan dan
maknanya tak bisa disamakan dengan sejarah manapun atau siapapun. Setiap ahwal
akan selalu berarti karena Rabb yang mengatur alam semesta ini ikut campur
dalam catatan hidup Muhammad salallahu alaihi wasalam.
Keajaiban demi
keajaiban, mukjizat demi mukjizat datang silih berganti menghiasi perjuangan.
Sikap dan akhlak yang mulia senantiasa mengalir. Nasehat dan wejangan seolah
tak terhenti kepada para generasi Qurani. Sehingga tak salah jika deklarasi
sebaik-baik zaman adalah pada saat itu. Karena para sahabat generasi awal
adalah orang-orang pilihan yang dididik langsung oleh Rasulullah. Akhlak mulia
yang beliau miliki merupakan akhlak terbaik seorang manusia
yang pernah hidup di muka bumi ini. Tak ada yang mampu menandingi.
Masa masa setelah diutus menjadi Rasul memang merupakan tugas yang
maha berat yang diamanahkan kepada Rasululllah Muhammad salallahu alaihi
wasalam. Tak cukup peluh dan darah yang terusap, kadang menyisakan duka air
mata kesedihan. Pengingkaran demi pengingkaran terus datang silih berganti.
Kemudian berubah menjadi perlawanan demi perlawanan yang tak pernah berhenti. 23
tahun terlalu singkat untuk merubah dunia. Tak salah jika keberhasilan dakwah
ini tersampaikan decak kagum dari
pihak kawan maupun lawan.
Sebelum diutus menjadi Rasul, ternyata terdapat pula berbagai macam kejadian hidup pada diri Rasulullah Muhammad
salallahu alaihi wasalam. 40 tahun sebelum kenabian bukanlah waktu singkat
tanpa arti. Tapi disana terdapat pula kejadian-kejadian mulia
pada diri beliau. Saat masih kanak-kanak, remaja hingga dewasa.
Fase-fase perjalan juang ini tak lepas
dari peran para
sahabat-sahabat
beliau.
Mereka adalah manusia pilihan. Terlahir dan tertaqdir untuk menyertai
perjalanan dakwah panjang penuh
duri ini.
Mereka ibarat benteng pertahanan yang tak mudah roboh, bak tali pengikat satu
sama lain untuk saling melindungi dalam keyakinan tauhid yang tinggi. Lihatlah
mereka seperti sang kekasih Rasulullah Abu bakar Assidiq, sang Dzunuroin Utsman
bin Affan, sang pemisah antara kebenaran dan kebatilan Umar bin Khatab dan sang
panglima yang tangguh Ali bin Abi Thalib.
Keempat khalifah ini merupakan pemimpin
generasi Qur’ani
dimasa emas kejayaan Islam. Sahabat-sahabat
yang lain pun juga ikut menyertai dakwah ini. Mental mereka seperti baja yang
terbuat dari unsur unsur tauhid Uluhiyyah, Rububiyah dan Asma wa Sifat. Akhlak
luhur mereka seperti musim semi yang penuh dengan bunga-bunga. Bagai aliran air
terjun yang sejuk dipandang mata, atau senja terhiaskan merah saga dikala sore
telah tiba yang mendorong decak kagum bagi sesiapa yang menyaksikannya.
Sepantasnya umat islam menjadikan mereka guru dan murabbi. Yang patut di contoh
ketakwaanya, kesabarannya, keistiqomahannya, keberaniannya, kebijaksanaannya,
kedermawanannya, kejujurannya, ketegasannya dan seluruh sifat sandang karakter
yang nampak dari mereka.
Dari
masa ke masa sejarah telah menjadi saksi akan keunggulan generasi ini. Melalui
tinta-tinta emas dari para penerus estafet perjuangan para
legenda,
kisah hidup Rasulullah dan para sahabat seakan tak terpatahkan. Ia terus eksis
didunia islam. Menjadi panutan dari orang islam maupun non muslim. Adapun orang
non muslim telah mengadopsi ajaran Rasulullah adalah nampak dari beberapa
pengaruh karakter kehidupan mereka antara lain kejujuran, loyalitas, keteguhan,
semangat, kebersihan, kedisiplinan dll. Karakter ini banyaknya
telah ditinggalkan umat Islam. Sehingga generasi kini pun semakin jauh akan
murabbinya sendiri.
Walaupun demikian umat islam tak perlu hilang
arah karena
Islam sendiri
telah menetapkan pegangan hidup dalam menghadapi segala macam onak dan duri
yaitu Al Quran dan As Sunnah. Haruslah berpikir besar karena umat Islam terlalu
besar untuk punya cita-cita kecil. Semoga Allah ta’ala memberikan kekuatan kepada kita
untuk mengikuti setiap jejak Rasul-Nya.
Allah ta’ala alam
0 comments:
Post a Comment