Thursday 28 May 2015



Dialah Rasulullah salallahu alaihi wasalam sang pembawa cahaya kebenaran, perubah peradaban dunia, pemimpin sepanjang masa, yang menjadi contoh bagi seluruh umat manusia, dan menjadi figur umat Islam di seluruh dunia,. Dengan seluruh daya upaya, beliau serahkan seluruh harta dan jiwa raga untuk tersampainya sebuah kebenaran. Seorang rasul yang tak kenal lelah dan putus asa dalam menyampaikan dan selalu mendoakan kebaikan kepada seluruh umatnya. 

Bersabar atas segala cobaan dan perih yang selalu pasang. Dan menjadi sang pemimpin yang membawa umatnya ke gerbang kemenangan.

Siroh nabawiyah adalah sebuah ilmu kehidupan yang tak akan pernah hilang oleh peradaban dan tak akan luntur digilas zaman. Ia adalah catatan perjalan kehidupan seorang Rasul utusan sang Maha pencipta. di setiap jejak langkah yang telah terlampaui, menyiratkan begitu banyaknya hikmah dan pelajaran. Ulasan dan maknanya tak bisa disamakan dengan sejarah manapun atau siapapun. Setiap ahwal akan selalu berarti karena Rabb yang mengatur alam semesta ini ikut campur dalam catatan hidup Muhammad salallahu alaihi wasalam.

 Keajaiban demi keajaiban, mukjizat demi mukjizat datang silih berganti menghiasi perjuangan. Sikap dan akhlak yang mulia senantiasa mengalir. Nasehat dan wejangan seolah tak terhenti kepada para generasi Qurani. Sehingga tak salah jika deklarasi sebaik-baik zaman adalah pada saat itu. Karena para sahabat generasi awal adalah orang-orang pilihan yang dididik langsung oleh Rasulullah. Akhlak mulia yang beliau miliki merupakan akhlak terbaik seorang manusia yang pernah hidup di muka bumi ini. Tak ada yang mampu menandingi. 

Masa masa setelah diutus menjadi Rasul memang merupakan tugas yang maha berat yang diamanahkan kepada Rasululllah Muhammad salallahu alaihi wasalam. Tak cukup peluh dan darah yang terusap, kadang menyisakan duka air mata kesedihan. Pengingkaran demi pengingkaran terus datang silih berganti. Kemudian berubah menjadi perlawanan demi perlawanan yang tak pernah berhenti. 23 tahun terlalu singkat untuk merubah dunia. Tak salah jika keberhasilan dakwah ini tersampaikan decak kagum dari pihak kawan maupun lawan.

Sebelum diutus menjadi Rasul, ternyata terdapat pula berbagai macam kejadian hidup pada diri Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasalam. 40 tahun sebelum kenabian bukanlah waktu singkat tanpa arti. Tapi disana terdapat pula kejadian-kejadian mulia pada diri beliau. Saat masih kanak-kanak, remaja hingga dewasa. 

Fase-fase perjalan juang ini tak lepas dari peran para sahabat-sahabat beliau. Mereka adalah manusia pilihan. Terlahir dan tertaqdir untuk menyertai perjalanan dakwah panjang penuh duri ini. Mereka ibarat benteng pertahanan yang tak mudah roboh, bak tali pengikat satu sama lain untuk saling melindungi dalam keyakinan tauhid yang tinggi. Lihatlah mereka seperti sang kekasih Rasulullah Abu bakar Assidiq, sang Dzunuroin Utsman bin Affan, sang pemisah antara kebenaran dan kebatilan Umar bin Khatab dan sang panglima yang tangguh Ali bin Abi Thalib.

 Keempat khalifah ini merupakan pemimpin generasi Qurani dimasa emas kejayaan Islam. Sahabat-sahabat yang lain pun juga ikut menyertai dakwah ini. Mental mereka seperti baja yang terbuat dari unsur unsur tauhid Uluhiyyah, Rububiyah dan Asma wa Sifat. Akhlak luhur mereka seperti musim semi yang penuh dengan bunga-bunga. Bagai aliran air terjun yang sejuk dipandang mata, atau senja terhiaskan merah saga dikala sore telah tiba yang mendorong decak kagum bagi sesiapa yang menyaksikannya. Sepantasnya umat islam menjadikan mereka guru dan murabbi. Yang patut di contoh ketakwaanya, kesabarannya, keistiqomahannya, keberaniannya, kebijaksanaannya, kedermawanannya, kejujurannya, ketegasannya dan seluruh sifat sandang karakter yang nampak dari mereka.

Dari masa ke masa sejarah telah menjadi saksi akan keunggulan generasi ini. Melalui tinta-tinta emas dari para penerus estafet perjuangan para legenda, kisah hidup Rasulullah dan para sahabat seakan tak terpatahkan. Ia terus eksis didunia islam. Menjadi panutan dari orang islam maupun non muslim. Adapun orang non muslim telah mengadopsi ajaran Rasulullah adalah nampak dari beberapa pengaruh karakter kehidupan mereka antara lain kejujuran, loyalitas, keteguhan, semangat,  kebersihan,  kedisiplinan dll. Karakter ini banyaknya telah ditinggalkan umat Islam. Sehingga generasi kini pun semakin jauh akan murabbinya sendiri.

Walaupun  demikian umat islam tak perlu hilang arah karena Islam sendiri telah menetapkan pegangan hidup dalam menghadapi segala macam onak dan duri yaitu Al Quran dan As Sunnah. Haruslah berpikir besar karena umat Islam terlalu besar untuk punya cita-cita kecil. Semoga Allah ta’ala memberikan kekuatan kepada kita untuk mengikuti setiap jejak Rasul-Nya.

Allah ta’ala alam

0 comments:

Post a Comment