Alhamdulillah, kita telah memasuki bulan Dzulhijjah 1436 H, yang
merupakan Syahr al-Hurum [bulan suci]. Bulan yang dimuliakan, dimana
kebaikan yang dilakukan di dalamnya dilipatgandakan oleh Allah, begitu
juga sebaliknya.
KH. Hafidz Abdurrahman dalam tulisannya menjelaskan tentang kemuliaan
bulan dzulhijjah sebagai salah satu dari bulan haram. Apa saja yang
membuat bulan ini mulia, berikut pembahasannya:
Allah SWT telah menyebut dalam satu tahun, ada empat bulan haram [suci]. Ini ditegaskan dalam firman-Nya:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ
اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ
الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ [سورة التوبة: 36]
“
Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah SWT ada dua belas
bulan dalam catatan Allah pada hari, ketika Allah SWT menciptakan langit
dan bumi. Di antaranya terdapat empat bulan haram [suci]. Itulah agama
yang lurus. Maka, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan
itu.” [Q.s. at-Taubah: 36]
Para ulama’ ahli tafsir menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan
bulan-bulan suci di dalam Q.s. at-Taubah: 36 ini adalah bulan
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Itulah empat bulan haram
[suci] yang dimaksud oleh Allah SWT. Maksud ayat di atas telah
dijelaskan sendiri oleh Nabi saw: